1.1
Pengenalan Pemrograman C/C++
C++ adalah bahasa pemrograman computer. Perbedaan Antara Bahasa
pemrograman C dan C++ meskipun bahasa-bahasa tersebut menggunakan sintaks yang
sama tetapi mereka memiliki perbedaan, C merupakan bahasa pemrograman
prosedural, dimana penyelesaian suatu masalah dilakukan dengan membagi-bagi
masalah tersebut kedalam sub-submasalah yang lebih kecil, Selain itu, C++
merupakan bahasa pemrograman yang memiliki sifat pemrograman beorientasi objek Untuk
menyelesaikan masalah, C++ melakukan langkah pertama dengan menjelaskan
class-class yang merupakan anak class yang dibuat sebelumnya sebagai abstraksi
dari object-object fisik, Class tersebut berisi keadaan object,
anggota-anggotanya dan kemampuan dari objectnya, Setelah beberapa Class dibuat
kemudian masalah dipecahkan dengan Class.
2.2 Dasar Pemrograman C++ dan Operasi
Input/Output
2.2.1 Input/Output
Input dan ouput data dalam bahasa C hanya
berkisar antara input yang diberikan oleh keyboard yang selanjutnya akan di
tampilkan (Output) di layar monitor. Dalam bahasa C banyak format untuk
meng-input dan meng-output tergantung pada penggunaan file header yang
digunakan, input dan output dasar yang sering digunakan dalam bahasa
pemrograman khususnya bahasa C dengan format yang berbeda-beda.
Dibawah ini adalah berbagai macam fungsi output yang
ada di dalam bahasa C :
1. printf
Fungsi printf() berguna untuk menampilkan semua jenis
data baik number, string, atau karakter.
2.
puts
Ada cara lain untuk menampilkan suatu keluaran(output)
ke layar yaitu dengan menggunakan fungsi puts. Fungsi puts() digunakan untuk
menampilkan data yang bertipe string dan secara otomatis akan pidah baris (new
line).
3.
putchar
Fungsi ini digunakan untuk menampilkan
sebuah karakter saja dan tidak mengandung escape sequence “\n”. Fungsi putchar
ini hanya bisa menampilkan satu buah karakter saja sehingga apapun nilai yang
kita masukkan hanya karakter pertama yang akan ditampilkan.
4.
cout
Dalam C++, perintah cout digunakan untuk menampilkan
suatu informasi ke piranti output (layar).
Sedangkan untuk fungsi input dalam C++ adalah sebagai
berikut :
1.
scanf
Jika fungsi scanf ini digunakan untuk membaca data
dengan tipe array, karakter yang selanjutnya kita sebut dengan istilah string,
maka fungsi ini hanya akan membaca data sampai ditemukan blank(space). Dengan
demikian nilai setelah blank dianggap bukan lagi nilai dari variabel yang akan
mengisi variabel tersebut. Fungsi scanf lebih cocok digunakan untuk data-data
numerik.Fungsi scanf biasanya digunakan bersama-sama dengan fungsi printf. Fungsi
scanf() berguna untuk menginput data baik berupa bilangan, karakter, ataupun
kalimat secara terformat. Berikut format-format yang digunakan untuk scanf() :
%c :
Membaca sebuah karakter (character)
%s :
Membaca sebuah string (string)
%i, %d :
Membaca sebuah bilangan bulat (integer, desimal)
%f, %e :
Membaca sebuah bilangan pecahan (real, float)
%o :
Membaca sebuah bilangan octal
%x :
Membaca sebuah bilangan heksadesimal
%u :
Membaca sebuah bilangan tak bertanda
2.
gets
Jika kita menggunakan fungsi scanf untuk membaca data
yang bertipe string, maka data tersebut hanya akan dibaca sampai ditemukan
spasi. Untuk keperluan pemasukan data string yang panjang dipisahkan dengan
spasi, bahasa C menyediakan fungsi gets.
3.
getchar
Jika ingin memasukkan sebuah nilai karakter ke
variabel yang bertipe karakter maka kita dapat menggunakan perintah getchar.
4.
cin
Dalam C++, perintah cin digunakan untuk menginput
suatu nilai dari suatu piranti masukan (keyboard) untuk selanjutnya di proses
oleh program.
2.2.2 Variabel
Variabel adalah suatu pengenal yang digunakan untuk
mewakili suatu nilai tertentu didalam proses program. Berbeda dengan konstanta
yang nilainya selalu tetap,nilai dari suatu variable bisa diubah-ubah sesuai
kebutuhan. Nama dari suatu variable dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram
dengan aturan sebaga berkut :
a - Terdiri dari
gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama huruf. Bahasa C bersifat
case- sensitive artinya huruf besar dan kecil dianggap berbeda.
b - Tidak boleh mengandung spasi.
c - Tidak boleh mengandung symbol-symbol
khusus,kecuali garis bawah(underscore). Yang termasuk symbol khusus yang tidak
diperbolehkan antara lain : $, ?, %, #, !, &, *, (, ), -, +,dsb.
d - Panjangnya
bebas tetapi hanya 32 karakter pertama yang terpakai.
Variabel adalah nama yang digunakan utnuk menyimpan
suatu nilai, yang mana nilai tersebut dapat berubah-ubah selama proses program.
Variable harus dideklarasikan terlebih dahulu agar dapat digunakan didalam
sebuah program. Deklarasi berguna untuk menunjukan sifat dari data yang
disimpan dalam variable tersebut.
Bentuk umum pendeklarasi variable:
Nama_tipe nama_variabel;
2.2.3
Konstanta
Konstanta nilainya selalu tetap. Konstanta harus
didefinisikan terlebih dahulu diawal program. Konstanta dapat bernilai integer,pecahan,karakter,string.
Contoh konstanta : 50; 13; 3.14; 4.50005; ’A’; ’Bahasa C’. selain itu, bahasa C
juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape,antara
lain :
a.
\a : untuk bunyi bell(alert)
b. \b :
mundur satu spasi(Backspace)
c. \f :
ganti halaman(form feed)
d. \n :
ganti baris baru(new line)
e. \r :
ke kolom pertama, baris yang sama
f.
\v : tabulasi vertical
g. \0 :
nilai kosong(null)
h. \’ :
karakter petik tunggal
i.
\” : karakter petik ganda
j.
\\ : karakter garis miring
2.2.4 Tipe data
Tipe data merupakan bagian program yang paling penting
karena tipe data mempengaruhi setiap instruksi yang akan dilaksanakan oleh
computer. Misalnya saja 5 dibagi 2 bisa saja menghasilkan hasil yang berbeda
tergantung tipe datanya. Jika 5 dan 2 bertipe integer maka akan menghasilkan
nilai, namun jika keduanya bertipe float maka akan menghasilkan nilai
2.5000000. pemilihan tipe data yang tepat akan membuat proses operasi data
menjadi lebih eisien dan efektif.
Dalam
bahasa C terdapat 5 tipe data dasar yaitu :
Tabel
2.2.4 Macam-macam tipe data
No.
|
Tipe
data
|
Ukuran
|
Range(Jangkauan)
|
Format
|
Keterangan
|
1
|
Char
|
1
byte
|
-182
s/d 127
|
%c
|
Karakter/string
|
2
|
Int
|
2
byte
|
-32768
s/d 32767
|
%i,
%d
|
Integer/bilangan
bulat
|
3
|
Float
|
4
byte
|
-3.4E-38
s/d 3.4E+38
|
%f
|
Float/Bilangan
pecahan
|
4
|
Double
|
8
byte
|
-1.7E-308
sd/1.7+308
|
%lf
|
Pecahan
presisi ganda
|
5
|
Void
|
0
byte
|
Tidak
bertipe
|
2.2.5 Pengenal
(identifier)
Pengenal
(identifier) merupakan nama yang
biasa digunakan untuk variabel, konstanta, fungsi atau obyek yang lain yang didefinisikan
oleh pemrograman.
Aturan
yang berlaku bagi pengenal :
Pengenal
haruslah di awali dengan huruf (A..Z, a..z) atau karakter garis bawah (_).
Selanjutnya dapat berupa huruf, digit (0..9) atau karakter garis bawah atau
tanda dollar ($).
Panjang
pengenal boleh terdiri lebih dari 32 karakter, akan tetapi hanya 32 karakter
pertama yang akan di anggap berarti.
Contoh
:
Jumlah
Jumlah
(berbeda dengan jumlah)
Total_per_tahun
Harga_jual$
2.2.6
Kata Kunci (reserved
word)
Untuk
menghindari kesalahan, pengenal tidak boleh menggunakan nama yang tergolong sebagai kata
kunci. Adapun kata kunci tersebut adalah sebagai berikut :
Asm do if signed volatile
Auto double int sizeof while
Break else interrupt static _cs
Case enum long struct _ds
Cdecl extern near switch _es
Char far pascal typedef _ss
Const float register union huge
Continue for return unsigned void
Default goto short
2.2.7
Operator Aritmatika
Tabel
2.2.7
Operator Aritmatika
Yang tergolong operator binary
|
|
|||||||
*
|
Perkalian
|
|||||||
/
|
Pembagian
|
|||||||
%
|
Sisa
Pembagian (modulus)
|
|||||||
+
|
Penjumlahan
|
|||||||
-
|
Pengurangan
|
2.3
Pengambilan Keputusan Dengan If Else
2.3.1
Operator
Relasi
Operator Relasi biasa digunakan untuk membandingkan 2
buah nilai. Hasil pembandingan berupa keadaan benar atau salah. Adapun operator
relasi dalam Bahasa C, sebagai berikut :
> Lebih dari
>= Lebih dari atau sama
dengan
< Kurang dari
<= Kurang dari atau sama
dengan
=
= Sama dengan
!= Tidak sama dengan
2.3.2
Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk menghubungkan
ungkapan relasi. Adapun operator logika dalam Bahasa C, sebagai berikut :
&& dan (AND)
|| atau (OR)
! tidak (NOT)
2.3.3 Prioritas Operator Logika dan Relasi
Tertinggi !
> >= < <=
= = ! =
&&
Terendah ||
2.3.4
Pernyataan If
Pernyataan
if
mempunyai bentuk penggunaan yang bermacam-macam sesuai dengan kasus
pengambilan keputusan yang dikerjakan :
If Tunggal
|
If – Jamak
|
Nested - If
|
||
if
(kondisi)
pernyataan
|
if
(kondisi)
{
pernyataan-1
pernyataan-2
}
else
if
{
pernyataan-3
pernyataan-4
}
|
if
(kondisi-1)
if (kondisi-2)
{
pernyataan-1
}
else
if
(kondisi-3)
pernyataan-1
|
||
If-Else
|
||||
if
(kondisi)
pernyataan-1
else
pernyataan-2
|
2.4
Pengambilan Keputusan Dengan Switch
2.4.1 Pernyataan swicth
Pernyataan switch
merupakan pernyataan yang dirancang khusus untuk menangani pengambilan
keputusan yang melibatakan sejumlah alternatif.
Bentuk umum pernyataan switch :
switch
(ekspresi)
{
case konstanta-x:
pernyataan-x
break;
default:
pernyataan-n
}
2.5
Perulangan
Pada
Bahasa C terdapat 3 buah struktur loop. Pernyataan yang dipakai berupa while,do-while, dan for. Berhubungan dengan penanganan loop ada beberapa pernyataan
lain yang berfungsi untuk keluar dari loop yaitu break, goto, dan continue.
2.5.1
Do-While
a.
Tahapan Proses
Mula-mula
pernyataan
dijalankan dulu, kemudian kondisi di uji, jika kondisi
bernilai benar, maka pernyataan dijalankan lagi dan jika kondisi
bernilai salah maka prnyataan tidak dijalankan lagi (berhenti)
b.
Ilustrasi
a.
Sintaks
do
pernyataan
while (kondisi)
2.5.2 While
a.
Tahapan Proses
Dari awal
langsung dilakukan tes kondisi jika kondisi bernilai benar
maka menjalankan pernyataan dan jika kondisi bernilai salah maka keluar
dari loop. Jadi pada perulangan menggunakan while memungkinkan sebuah
pernyataan tidak dijalankan sama sekali.
b.
Ilustrasi
a.
Sintaks
while (kondisi)
pernyataan
Yang membedakan antara perulangan menggunakan do-while
dan while,
biasanya adalah pada pernyataan while harus diberikan terlebih
dahulu inisialisasi terhadap variabel yang akan dijadikan sebagai kondisi dari while.
2.5.3 Pernyataan for
a.
Tahapan Proses
Pernyataan akan dijalankan mulai dari nilai awal (ungkapan1) dan keluar dari loop
jika sudah sesuai dengan nilai akhir (ungkapan2).
b.
Sintaks
for (ungkapan1; ungkapan2;
ungkapan3)
pernyataan
Ungkapan1® digunakan untuk
memberikan inialisasi terhadap variabel pengendali loop.
Ungkapan2® digunakan sebagai
kondisi untuk keluar dari loop.
Ungkapan3® digunakan sebagai
pengatur kenaikan nilai variabel pengendali loop.
2.6
Fungsi
2.6.1
Tujuan Fungsi
Fungsi adalah kumpulan baris perintah (blok program)
yang di buat untuk melaksanakan tugas tertentu, yang tujuannya adalah :
1.
Program
menjadi lebih terstruktur, sehingga mudah untuk dipahami, mencari kesalahan
kode dan dikembangkan lebih lanjut.
2.
Untuk
mengurangi penulisan kembali kode yang telah dibuat.
Fungsi memerlukan masukan yang dinamakan argumen atau
parameter, yang akan diolah oleh fungsi. Hasil akhir dari sebuah fungsi adalah
sebuah nilai berupa nilai keluaran fungsi.
Tipe_fungsi
nama_fungsi (parameter)
Deklarasi
parameter
{
Bagian fungsi
}
Keterangan :
Tipe_fungsi =
tipe keluaran fungsi
Nama_fungsi =
nama fungsi
Parameter =
daftar parameter
Deklarasi parameter =
deklarasi variabel
Bagian fungsi =
tubuh / isi fungsi
2.6.2 Cara Melewatkan Parameter ke dalam Fungsi
Ada
dua cara yang dapat dilakukan untuk melewatkan parameter, yaitu :
1.
Pemanggilan
dengan nilai (call by value)
Nilai dari parameter actual akan disalin dalam
parameter formal, sehingga nilai pada parameter actual tidak bisa berubah
sekalipun nilai parameter formalnya mengalami perubahan.
1.
Pemanggilan
dengan referensi (call by reference)
Dengan melewatkan alamat dari suatu varibel kedalam
fungsi. Dengan cara ini isi dari sebuah variabel dapat di ubah di luar fungsi
dengan proses perubahan di dalam fungsi.
2.7 Array
Array
merupakan koleksi data dengan setiap elemen data menggunakan nama yang sama dan
masing-masing elemen data bertipe sama. Setiap komponen/elemen array dapat
diakses dan dibedakan melalui indeks array.
2.7.1
Array Berdimensi Satu
Pendeklarasian dengan bentuk umum berupa :
Tipe
nama_var[ukuran]
Contoh deklarasi :
float nilai[5];
Bentuk pengaksesan :
nama_var[indeks]
2.7.2 Array Berdimensi Dua
Pendeklarasian dengan bentuk umum
berupa :
Tipe
nama_var[ukuran1][ukuran2]
Contoh deklarasi :
float data_nilai[3][4]
Bentuk pengaksesan :
nama_var[indeks
pertama][indeks kedua]
2.7.3 Array Berdimensi Tiga (banyak)
Pendeklarasian dengan bentuk umum berupa :
Tipe
nama_var[ukuran1][ukuran2]…..[ukuran n]
Contoh
deklarasi :
int data [2][3][5];
Bentuk
pengaksesan :
nama_var[indeks
pertama][indeks kedua]…..[indeks ke-n]
2.8 String
String merupakan bentuk data yang bisa di pakai dalam bahasa pemrograman
untuk keperluan menampung dan memanipulasi data teks, misalnya untuk menampung
(menyimpan) suatu kalimat. Pada bahasa C, string bukanlah merupakan tipe data
tersendiri, melainkan hanyalah kumpulan dari nilai-nilai karakter yang
berurutan dalam bentuk array
berdimensi satu.
2.8.1
Variabel String
Variabel
string adalah variabel yang dipakai
untuk menyimpan nilai string.
Char nam_var[size]
Misalnya
:
Char alamat[30];
Merupakan instruksi untuk
mendeklarasikan variabel string
dengan panjang maksimal 30 karakter (termasuk karakter TUBAN). Deklarasi
tersebut sebenarnya tidak lain merupakan deklarasi array bertipe char.
2.8.2
Input Output Data String
Pemasukan data string
ke dalam suatu variabel biasa dilakukan dengan fungsi gets() atau scanf().
Bentuk umum pemakainnya adalah sebagai berikut :
#include<stdio.h>
Gets(alamat_array);
atau
#include<stdio.h>
Scanf(“%s”,alamat_array);
2.8.3
Menampilkan Isi Variabel String
Untuk menampilkan isi variabel string, fungsi yang digunakan adalah puts() atau printf().
Bentuk umum pemakainnya adalah sebagai berikut :
#include<stdio.h>
puts(var_string);
atau
#include<stdio.h>
Printf(“%s”,var_string”);
2.8.4
Fungsi-fungsi Mengenai
String
Fungsi
strcpy() untuk menyalin nilai string
Fungsi
strlen() untuk mengetahui panjang
nilai string
Fungsi
strcat() untuk menggabung nilai
string
Fungsi
strcmp() untuk membandingkan dua
nilai string
Fungsi
strchr() untuk mencari nilai karakter
dalam string
2.9 Struktur
Struktur
adalah pengelompokan variabel-variabel yang bernaung dalam satu nama yang sama.
Berbeda dengan array yang berisi
kumpulan variabel-variabel yang bertipe sama dalam satu nama, maka suatu
struktur dapat terdiri atas variabel-variabel yang berbeda tipenya dalam suatu
nama struktur. Struktur biasa di pakai untuk mengelompokkan beberapa informasi
yang berkaitan menjadi sebuah kesatuan (dalam bahasa PASCAL, struktur disebut
dengan record).
2.9.1
Mendefinisikan dan Mendeklarasikan
Struktur
Variabel-variabel yang
memebentuk suatu struktur, selanjutnya disebut sebagai elemen dari struktur
atau field. Dengan demikian
memungkinkan suatu struktur dapat berisi elemen-elemen data berbeda tipe
seperti char, int, float, double, dan
lain-lain.
Contoh pendefinisian sebuah struktur adalah informasi data tanggal (date) yang berisi :
struct date
{
int month;
int month;
int day;
int year;
};
2.9.2 Mengakses Elemen Struktur
Elemen dari suatu variabel struktur dapat
diakses dengan menyebutkan nama variabel struktur diikuti dengan operator
titik(‘.’) dan nama dari elemen strukturnya. Cara penulisannya sebagai berikut :
variabel_struktur.nama_field
Untuk memberikan data
nama ke field name dari variabel student di atas, maka pernyataan yang
diperlukan misalnya adalah :
strcpy(student.name,”IQBAL”);
No comments:
Post a Comment